Phenomenal Engineer

Phenomenal Engineer

Kau Melamun, lalu Aku Duduk Disampingmu

| Selasa, 29 November 2011
Pertemuan, entah disengaja atau tidak disengaja, yang direncanakan atau yang biasa saja, bisa membuat insan manusia berbunga-bunga. Terlebih jika yang ditemui adalah orang yang bisa membuat hatinya merasa aneh, riang, dan justru deg-degan. Namun, tak ada yang kebetulan, semoga memang jalan dari-Nya. Sedikit ngarep, karena memang ga dilarang.

Sore tadi, terima kasih untukmu dan tepuk tangan untuk kekonyolan salah tingkahku. Kau begitu mengkonspirasi sususan dalam otakku, membuat apa yang kulakukan berbeda dengan apa yang kupikirkan. Kau membuatku canggung namun tetap merasa ingin terus bersamamu. Waktu terasa begitu cepat, dan kau memabukkanku. Aku seakan tak peduli lalu lalang di depan kita. Yang ingin kuperhatikan hanya senyummu, dan kecerewetanmu ketika sesekali menyanggah argumenku. Kamu tau? Otakku serasa sudah menemukan sesuatu tapi seolah memutar kembali sebanyak putaran bumi untuk dapat mempersembahkannya. Itu semua gara-gara senyummu. Ah, aku memang tak ahli soal ini.

Cinta adalah konspirasi dan koalisi otak manusia, namun kelanjutannya adalah kuasa-Nya. Dan aku selalu berdoa untuk itu, untukmu, untukku, dan untuk kita.

Ternyata ini tulisan pertama yang sedikit menyangkut perasaan cinta penulisnya. Tersangkut juga kebingungan untuk memberi label apa di tulisan ini. Entahlah, yang penting ini murni dari hati.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 WAKE UP AND SEE