Tahun ini, tahun 2011, tahun dimana segala sesuatu sedang gencar berkembang, apapun itu. Tahun yang juga dikatakan banyak tanggal cantiknya, dimana semua berburu sebuah event sakral agar mendapat keindahan anniversary, juga yang hanya ingin jadian sama gebetan gara-gara tanggal-tanggal tersebut.
Tercipta pula berbagai jargon-jargon aneh yang mendiskriminasikan suatu kelompok tertentu dan sebaliknya, mendewadewakan suatu lawan kelompok tersebut. Hampir semua ada, seperti stereotype yang menempel pada sebagian orang ketika orang tersebut melakukan hal yang dianggap tabu, agar layak untuk diperbincangkan. Kok jadi Silet?
Yak Contohnya ALAY, slogan yang lagi hips yang menerangkan bahwa yang mengidap ini adalah orang yang berperilaku ga seperti orang normal dan berlebih-lebihan. What’s wrong dude? Bukankah semua orang punya freak side tersembunyi. Coba bandingkan orang-orang yang mengkotak2kan seseorang dengan sebutan ALAY sedangkan dia sebisa mungkin ga berbuat alay dan dia ga menjadi diri sendiri. Bukankah itu lebih MENYEDIHKAN?
Tak hanya itu, masih banyak pengkotakkan2an yg entah apa tujuannya. Seperti “kalo lagumu ini, berarti kamu blablabla”, atau “kalo selera fashion mu blablabla, berarti kamu ini”. Pertanyaannya “terus kenapa kalau seleraku seperti itu?” “kamu memfasilitasi?”
Lalu ada lagi banyak anak muda bodoh RASIS di komunitas memalukan ini. Apa dia nggak tahu kalau Tuhan menciptakan manusia sama mulia, sama rentan binasa?
Dunia ini bulat, tapi kenapa penuh dengan pengkotakkan?
Coba lihat dari atas indahnya dunia, dan disitu terdapat berjuta bahkan bermilyar perbedaan. Dimana setiap orang mempunyai keunikan dan cara pandang berbeda.
Banyak orang harus belajar, termasuk belajar dari perbedaan untuk menciptakan persatuan.
MARI HARGAI PERBEDAAN.
0 komentar:
Posting Komentar